Minggu, 15 November 2009

Managing Data Concurrency  :

*Bagaimana jalannya data concurrency?

Managing Undo :

*Bagaimana skenario Guaranteeing Undo Retention?


Implementasi Database Security :

*Metode apakah yang paling baik dalam mengamankan data pada database(Oracle)? 

Manajemen Database :

*Bagaimana cara agar performa data dalam database stabil?dan, apabila database sedang melambat apa yang harus dilakukan?

Backup :

*Bagaimana skenario jalannya backup pada database yang crash  dan apabila backup tersebut gagal apa yang terjadi?

Moving Data :

*Apakah itu data pump?dan bagaimana skenario penggunaan data pump?

Sabtu, 14 November 2009

ORACLE RECOVERY

Oracle Recovery

Recovery adalah salah satu aspek penting dalam database administrasi.

Jika suatu database rusak dan tidak ada cara untuk mengembalikan ke keadaan semula,
hasil yang dapat merusak suatu bisnis termasuk kehilangan data, kehilangan pendapatan,
rasa ketidakpuasan konsumen. Meskipun perusahaan mengoperasikan satu atau banyak database
yang menyimpan ratusan,jutaan bahkan milyaran data, mereka berbagi dalam satu faktor
yaitu: kebutuhan untuk membuat cadangan data yang penting dan melindungi dari bencana
dengan backup dan recovery plan.


BASIC RECOVERY


Oracle menampilkan crash recovery dan instance recovery otomatis setelah instance failure.
Suatu kasus dari media failure, a database administrator (DBA) harus menginisiasi suatu operasi recovery. Recovering a backup meliputi 2 operasi yang
jelas : rolling the backup operations: rolling the backup menuju waktu sebelum data rusak dengan menggunakan redo data, dan rolling back aemua perubahan transaksi yang belum di commit menuju keadaan original. Pada umumnya, recovery ditujukan untuk bermacam-macam operasi meliputi mengembalikan keadaan semula, rolling forward, dan rolling back a backup. Recovery digunakan untuk strategi dan operasi yang bervariasi meliputi menjaga database dari data loss and membangun ulang database yang mana telah kehilangan data.


RECOVERY OPERATIONS


Oracle memperbolehkan users to mengembalikan older backup and menggunakan hanya
beberapa redo data, dengan demikian me-recover database menuju waktu sebelumnya pada saat itu juga. Tipe dari recovery biasa disebut incomplete media recovery. Jika backup telah konsisten, kemudian users tidak membutuhkan untuk memakai any redo data.

Sebuah contoh: media recovery mengilustrasikan konsep recovery. User

membuat backup database pada siang hari. Pada saat siang hari, stu perubahan pada
database dibuat pada setiap menitnya.Pada pukul 13.00 satu dari disk drives rusak, membuat kehilangan semua data pada disk tersebut. Untungnya, Oracle menyimpan seluruh perubahan pada redo log. User dapat me- restore backup yang pada siang hari ke functional disk drive dan menggunakan redo data untuk recover database pada waktu 13.00, membangun ulang perubahan yang hilang.


ELEMENTS OF A RECOVERY STRATEGY


Meskipun backup and recovery operations rumit dan menyimpang dari business

ke yang lainnya, prinsip dasar mengikuti empat langkah beikut ini :

1. Multiplex the online redo logs


2. Run the database in ARCHIVELOG mode and archive redo logs to multiple locations


3. Maintain multiple concurrent backups of the control file


4. Take frequent backups of physical datafiles and store them in a safe place,

making multiple copies if possible

Sejauh users mempunyai backups database and archive redo logs di dalam

storage yang aman, original database dapat kembali dibuat.


KEY DATA STRUCTURES FOR RECOVERY


Sebelum users mulai berpikir tentang backup dan recovery strategy,

physical data structures relevant untuk backup and recovery operations harus
diidentifikasi. Berikut struktur physical data:

1. DATAFILES


2. CONTROL FILES


3. ONLINE REDO LOG FILES


4. ARCHIVED REDO LOG FILES


5. Automatic Managed Undo



UNDERSTANDING BASIC RECOVERY STRATEGY


Basic recovery meliputi 2 bagian: restoring physical backup kemudian update

physical backup dengan perubahan pada database sejak backup terakhir.
Aspek paling penting dari recovery meyakinkan semua data files konsisten pada
point di saat itu. Oracle memiliki integritas mengecek pencegahan user untuk membuka database sampai semua data files konsisten satu dengan yang lain


HOW DOES RECOVERY WORK?


Semua tipe dari recovery, Oracle menggunakan secara berurutan redo data menjadi data blocks.
Oracle menggunakan informasi di dalam control file dan datafile headers untuk menentukan bilamana recovery dibutuhkan. Recovery memiliki 2 bagian: rolling forward dan rolling back. When Oracle rolls maju, oracle menggunakan redo records untuk menyesuaikan data blocks. Oracle secara sistematik menuju redo log untuk menetukan perubahan mana yang digunakan pada datablocks yang mana, kemudian mengubah blocks. Contoh, jika user menambah baris pada kolom, tetapi server bertabrakan sebelum oracle menyimpan pada disk, Oracle dapat menggunakan
redo record untuk transaksi tersebut untuk update data block untuk menapilkan baris yang baru.

Sekali Oracle menyelesaikan metode rolling forward, database oracle dapat dibuka.

Fase rollback dimulai setelah database . Informasi rollback disimpan pada table transaksi. Oracle mencari seluruh table yang transaksinya belum dicommit
, tidak melakukan apapun sebelum table yang dicari ditemukan.Contoh, jika
user tidak pernah commit SQL statement untuk menambah baris, kemudian Oracle akan menemukan fakta pada table transaksi dan mengembalikan perubahan


WHAT ARE THE TYPES OF RECOVERY?


Terdapat 3 tipe dasar dari recovery: instance recovery, crash recovery,

and media recovery. Oracle menampilkan tipe pertama dan kedua untuk recovery otomatis pada instance startup. Hanya media recovery membutuhkan user menjalankan commands.Sebuah instance recovery, yang mana hanya mungkin di dalam sebuah Oracle Real Applications Cluster configuration, muncul pada database yang dibuka ketika satu instance menemukan instance lain crashed. Sebuah instance bertahan otomatis menggunakan redo log untuk recover data yang telah dicommit dalam database buffers yang mana telah hilang ketika instance gagal.Oracle juga tidak mengubah transaksi yang mana sedang dalam progress pada instance yang gagal ketika crashed, kemudian membersihkan semua peguncian yang dilakukan oleh crashed instance setelah recovery selesai.

Sebuah recovery yang crashed muncul ketika single-instance database bertabrakan atau semua
instance dari multi-instance database bertabrakan. Dalam crash recovery, sebuah instance pertama haus membuka database kemudian mengeksekusi recovery operations. Pada umumnya, instance yang pertama untuk membuka database setelah crash atau SHUTDOWN ABORT otomatis menampilkan crash recovery.

Tidak seperti crash dan instance recovery, sebuah media recovery telah dieksekusi pada perintah
yang dijalankan user, biasanya dalam response untuk media failure. Pada media recovery, online atau archived redo logs dapat digunakan untuk membuat sebuah restored backup pada saat itu juga atau untuk update archived redo logs pada poin yang spesifik pada saat itu. Media recovery dapat me-restore seluruh database, tablespace atau datafile dan me-recover database/tablespace/datafile
pada waktu yang spesifik. Ketika redo logs digunakan atau database sedang direcovered untuk beberapa pada waktu yang berbeda, media recovery sedang berjalan. Sebuah restored backup dapat selalu digunakan untuk menampilkan recovery.

Prinsip pada media recovery adalah diantara complete
dan incomplete recovery. Complete recovery meliputi penggunaan redo data dikombinasikan dengan backup database, tablespace, atau datafile untuk mengupdate database menuju waktu sekarang . Disebut complete karena Oracle menggunakan semua dari perubahan redo ke backup. Karakteristik, media recovery dijalankan setelah media failure merusak datafiles atau control file.


Recovery Options


* Tablespace point-in-time recovery (TSPITR), megijinkan user untuk recover

satu atau beberapa tablespaces pada satu point pada saat itu yang berbeda dari
database yang tersisa.


* Time-based recovery, also called point-in-time recovery (PITR), which recovers

sampai pada spesifik point waktu itu.

* Cancel-based recovery, yang mana recover sampai CANCEL command dijalankan.


* Change-based recovery ataulog sequence recovery. Jika O/S commands digunakan,

change-based recovery recovers sampai pada spesifik SCN pada redo record.

* Flashback from human error


Jika Recovery Manager digunakan, log sequence recovery me-recover menjadi spesifik log sequence number.
Ketika menampilkan incomplete recovery,user harus mengatur ulang online redo logs ketika membuka database. Versi terbaru dari pengaturan database biasa disebut new incarnation. membuka database dengan RESETLOGS
option memberitahukan Oracle untuk membatalkan beberapa redo. Dalam Oracle Database 10g dan verssi terbaru, the control file menambah struktur baru yang menyediakan kemampuan untuk me-recover seluruh RESETLOGS operation
dengan backups dari incarnation sebelumnya.


Recovering From Human Errors


Arsitektur Oracle Database 11g mempengaruhi pengembangan teknologi yang unik pada area database recovery yang
menjadi human errors.Flashback Technology menyediakan satu set fitur baru untuk melihat dan mengembalikan data pada keadaan sebelumnya.Fitur Flashback menawarkan kemampuan untuk men-query versi sebelumnya dari schema object, query historical data, menampilkan analisis perubahan atau menampilkan perbaikan dengan dirinya sendiri untuk me-recover dari logical corruptions ketika database sedang online. Dengan Oracle Database 11g Flashback Technology, kita dapat menampilkan data dari waktu sebelumnya.


WHICH RECOVERY METHOD SHOULD BE USED?


User memiliki pilihan diantara 2 metode basic untuk recovering physical files.Berupa:


1. Menggunakan Recovery Manager untuk otomasi recovery.


2. Eksekusi SQL commands.




Recovering with Recovery Manager


Basic RMAN commands adalah RESTORE and RECOVER. RMAN dapat digunakan untuk restore datafiles dari backup sets atau
image copies, pada lokasi sekarang atau lokasi baru. Jika archived redo logs dibutuhkan untuk menyelesaikan recovery operation, RMAN secara otomatis restores and menggunakan archived redo logs. Pada recovery catalog, RMAN menyimpan record yang berisi semua informasi tentang backup yang belum dilakukan. Jika recovery catalog tidak digunakan, RMAN menggunakan control file untuk informasi yang diperlukan. RMAN RECOVER command dapat digunakan
untuk menampilkan complete media recovery dan menggunakan backup yang kapasitasnya bertambah secara berkala, dan untuk menampilkan incomplete media recovery.



Recovering with SQL*Plus


Administrators dapat menggunakan SQL*Plus utility pada command line untuk me-restore dan menampilkan media recovery
pada files anda. User dapat me-recover database, tablespace, atau datafile. Sebelum menampilkan recovery, user butuh:

*Menentukan files mana yang akan di-recover. Seringkali table V$RECOVER_FILE dapat digunakan.


*Restore backups dari filesyang rusak secara permanen oleh media failure. Jika user tidak memiliki backup, recovery masih dapat ditampilkan jika user memiliki

redo log files yang diperlukan dan control file berisi nama dari damaged file.

*Jika file tidak bisa di-restored pada lokasi yang asli, maka user harus merelokasi
restored file dan meberikan informasi pada relokasi baru control file.


*Restore archived redo log files yang diperlukan.



Conclusion


Backup dan recovery dari Oracle database penting untuk melindungi data dari corruptions, hardware failures, and data failures. Sedangkan Oracle menyediakan

banyak fitur untuk melindungi data anda, Tidak satupun dapat menggatikan backup.




Sumber
: http://www.oracle.com/technology/deploy/availability/htdocs/BR_Overview.htm